INDUKTOR

INDUKTOR

Bentuk fisik :
Pada dasarnya Induktor adalah sebuah kumparan kawat yang mempunyai dua kutub.

Induktor sangat sulit dimasukan kedalam sebuah chip semikonduktor (IC /Integrated circuit).Aplikasi induktor dalam sebuah IC Pada beberapa kasus bisa digantikan dengan simulasi gabungan Transistor, Resistor dan Capasitor.











Cara kerja :
Induktor adalah komponen elektronik pasif yang menyimpan energi dalam bentuk medan magnet.Ketika arus melewati kumparan, energi disimpan sementara ke medan magnet.

Induktansi berbanding lurus dengan jumlah lilitan dalam kumparan. Induktansi juga tergantung pada radius kumparan (diameter) dan pada jenis bahan yang dijadikan inti kumparan.Induksi kumparan berbahan inti seperti kayu, kaca, dan plastik ataupun tanpa inti bahan lebih kecil dibandingkan kumparan dengan bahan konduktor seperti besi, besi laminasi, dan bubuk besi.Dalam beberapa kasus, peRbedaannya beberapa ribu kali.

Bentuk inti juga berpengaruh pada induksi. Bentuk inti bulat (seperti donat) menghasilkan lebih besar induksi Dibandingkan bentuk batang.

Satuan :
Unit satuan standar induktansi adalah henry (H).
Namun satuan ini adalah satuan yang besar.
satuan pada umumnya adalah millihenry  (mH / 0.001H), ataupun mikroHenri (uH) juga nanoHenry  (nH).


Penerapan :
Penggunaan Induktor paling sering dipakai pada rangkaian yang berbasis frekuensi atau wireless seperti untuk rangkaian oscilator (pembangkit frekuensi).Induktor juga banyak digunakan pada rangkaian catu daya (power supply) seperti untuk memfilter tegangan AC  dan lain-lain.

GAMBAR PENERAPAN

Cara pengukuran :
Pengukuran nilai induksi sebuah induktor tidak dapat dilakukan dengan alat sederhana seperti AVO Meter, yang hanya bisa dilakukan menggunakan AVO meter adalah mengetahui putus atau tidaknya kumparan dalam induktor (AVO pada posisi Ohm meter).